Peluang dan Tantangan Industri FMCG Sektor F&B di Indonesia
- hallmar indonesia

- Nov 1
- 3 min read

Ilustrasi industri FMCG di sektor F&B, Foto: freepik.com/lifestylememory
Industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia tengah bergerak cepat. Sepanjang 2024-2025, sektor barang konsumsi mencatat kinerja positif, didorong oleh naiknya daya beli masyarakat, urbanisasi, dan pergeseran gaya hidup menuju produk kemasan serta siap saji. Menurut Market Research Indonesia, nilai pasar FMCG nasional diperkirakan tumbuh sekitar 7% (CAGR) hingga 2025.
Sektor Food and Beverage (F&B) menjadi tulang punggung pertumbuhan FMCG Indonesia. Dukungan infrastruktur logistik yang membaik dan distribusi yang kini menjangkau lebih banyak wilayah di seluruh Indonesia menambah keunggulan industri ini. Dengan populasi besar dan urbanisasi yang terus meningkat, potensi pertumbuhan pasar FMCG, khususnya F&B di Indonesia, masih terbuka lebar.
Menurut McKinsey & Company, potensi ini terlihat dari semakin banyak masyarakat di kota-kota kecil mulai mengkonsumsi produk siap saji dan minuman kemasan. Hal ini menandakan pergeseran gaya hidup konsumtif menuju kemudahan dan kepraktisan. Tak hanya di pasar offline, lonjakan juga terlihat di kanal digital. Secara keseluruhan, kategori F&B di e-commerce tumbuh sekitar 42% year-on-year, memperlihatkan peluang besar bagi pelaku UMKM dan merek lokal untuk membangun basis pelanggan digital.
Produk F&B lokal juga mulai mendapat perhatian di Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Eropa. Menurut data Kementerian Perdagangan RI, ekspor makanan dan minuman olahan tumbuh sekitar 6,7% pada 2024, dengan nilai mencapai lebih dari US$ 36 miliar. Tren ini didorong oleh meningkatnya permintaan global terhadap produk dengan cita rasa autentik Asia dan bahan alami tropis. Ini membuka jalan bagi brand lokal untuk memperluas pasar mereka di kancah internasional.
Namun, di balik pertumbuhan yang menjanjikan, pelaku FMCG, khususnya di sektor F&B menghadapi tekanan yang tidak kecil. Konsumen kini lebih kritis dan sadar nilai, memperhatikan kualitas rasa, komposisi bahan, kemasan, dan harga.
Data dari The Leap menunjukan bahwa total belanja konsumen FMCG pada kuartal III 2024 mencapai sekitar Rp 208 Triliun, naik hanya 1,1% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan nilai yang melambat disertai penurunan volume pembelian menunjukan bahwa konsumen cenderung berhemat atau beralih ke produk lebih terjangkau.
Tekanan inflasi dan kenaikan harga bahan baku seperti gula, minyak, dan gandum membuat margin keuntungan semakin ketat. Selain itu, pelaku industri juga menghadapi jaringan distribusi yang tersebar dan belum terintegrasi, membuat efisiensi logistik serta pemerataan produk di seluruh wilayah Indonesia menjadi tantangan tersendiri.
Meski penuh tantangan, masa depan industri FMCG Indonesia tetap menjanjikan, terutama bagi pemain yang mampu berinovasi dan beradaptasi. Peluang muncul dari tren produk sehat, ramah lingkungan, dan berbasis gaya hidup cepat.
Ke depan, kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, produsen FMCG, distributor, retailer, dan pelaku digital akan menjadi pondasi penting untuk membangun ekosistem yang tangguh. Dukungan terhadap inovasi kemasan berkelanjutan, digitalisasi rantai pasok, serta promosi berbasis data dapat mempercepat transformasi industri menuju masa depan yang lebih inklusif dan kompetitif.
Referensi
Market Research Indonesia. (2025). Indonesia’s FMCG Sector: Adapting to the Modern Consumer. MarketResearchIndonesia.com.
McKinsey & Company. (2024). The Future of Consumption in Fast-Growing Asian Economies. McKinsey & Company Report.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI). (2024). Laporan Kinerja Ekspor Produk Makanan dan Minuman Olahan Indonesia. kemendag.go.id.
The Leap. (2024). Indonesia Consumer Spending Update Q3 2024. The Leap Indonesia.
Lalamove Indonesia Blog. (2025), Tren Produk FMCG Populer 2025 dan Peluang bagi UMKM. blog.lalamove.id.
Redcomm Indonesia. (2025). Peluang dan Tantangan Bisnis FMCG di Indonesia Tahun 2025. redcomm.co.id.
DigitalTransformation.co.id. (2024). Kemajuan Sektor FMCG di Indonesia Melalui Digitalisasi. digitaltransformation.co.id



